Iqra, (Bacalah), begitulah perintah agung Yang Allah turunkan pada Rasullullah Muhammad S.A.W. demi mengawali misi besar di dunia ini. Demikian juga Ketika Allah menjadikan perintah membaca sebagai perintah pertama dalam mengawali misi agung Nya. Tentu saja hal ini bukanlah satu hal yang tidak ada arti, sebaliknya, di dalamnya terkandung lautan hikmah yang harus kita gali. Jika sang Khalik saja menjadikan membaca sebagai suatu hal yang sangat penting, lalu bagaimana dengan kita?
Perkembangan Teknologi dan Informasi yang semakin cepat barang tentu membuat kita mau tidak mau harus melek terhadap perkembangan zaman. Menanamkan minat membaca pada anak tentu menjadi tanggung jawab kita (Orang Tua) sebagai pengemban Amanah dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Pertanggung jawaban orang tua atas pembinaan minat baca anaknya dapat dijelaskan dengan dua alasan mendasar, yang pertama secara biologis anak berasal dari kedua orangtuanya, sebagai orang tua sudah selayaknya lah kita bertanggung jawab terhadap Pendidikan anak mualai dari membina akhlaknya, kecerdasan dan menjadikan anaknya dapat berdiri sendiri di kemudian hari. Kedua secara ketidak berdayaan dan ketergantungan anak menjadi alasan yang menyebabkan orang tua harus bertanggung jawab terhadap penddikan anaknya. (Sudarsana 2014, 6.3)
Masalahnya sekarang adalah bagaimana orang tua atau Keluarga mampu mendampingi anaknya mengembangkan tumbuh kembangnya dalam hal membina minat baca (Kecerdasan), kita tau bersama bahwa banyak keluarga yang mungkin kedua orangtuanya sibuk bekerja sehingga mereka tidak lagi memiliki waktu dan energi untuk mendekatkan anaknya dengan budaya membaca. Tentu saja hal ini menjadi dilema bagi orang tua, disatu sisi kita dituntut sebuah pekerjaaan yang barang tentu menyita waktu yang amat banyak, disisi lain kita juga diamanatkan sebuah titipan dari yang maha kuasa terhadap tumbuh kembang anak,
Seperti Halnya kegiatan pembelajaran di sekolah, upaya menumbuhkan minat baca akan lebih mudah dan efektif apabila dilakukan sejak dini, berikut ada beberapa yang dapat diterapkan saat mendidik mengembangkan kecerdasan (termasuk minat baca) :
- Membantu anak berpikir Kreatif, kita dapat melatih anak dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu, dan alasan tentang segala hal yang kita tanyakan misalnya mengapa sih harus sikat gigi, dll, biarkan anak ber eksplorasi dengan jawabannya masing-masing, jangan menyalahkan sekalipun jawaban itu salah, ajaklah anak mengembangkan pikirannya dengan mencari alternatif jawab lain.
- Melatih anak berdiskusi, Ketika anak mengungkapkan pendapat ajaklah anak untuk menemukan alasan mengapa ia mengungkapkan hal tersebut. Perlihatkan keinginatahuan kita terhadap apa yang diungkapkannya, perlu dicatat bahwa jangan sampai kita menggiring jawaban yang seharusnya atau di inginkan kita.
- Menanamkan kebiasaan membaca, dalam hal ini kita tidak perlu menunggu anak berumur enam tahun kitab isa melakukanya saat anak masih berusia empat bulan. Tujuannya tentu bukan agar anak memahami isi bacaan, akan tetapi merangsang aspek-aspek psikisnya, bukunya pun lebih yang berbentuk buku bergambar yang berwarna-warni dan sedikit kata, mengapa harus demikian, karena hal tersebut sangat penting untuk merangsang kognisi, komunikasi, sosial dan afeksi anak. Keikut sertaan anak memegang bukupun akan membuat ia terlibat secara emosional.
- Menghindari kesalahan memotivasi anak, membuat anak bersalah Ketika ia tidak mampu bebuat sesuai dengan keinginan orang tua dan berharap anak termotivasi untuk berbuat lebih baik menurut orang tua justru akan membuat anak tidak percaya diri. Demikian juga jika kita membandingkan anak dengan orang lain yang dianggap lebih, Alih-alih anak akan termotivasi untuk berbuat seperti orang lain yang dianggap lebih baik, justru anak akan merasa bahwa dirinya lemah dan tidak berharga, sikap ngemong, terbuka dan mau mendengarkan nasihat dari orangtua jauh lebih berharga bagi anak dari pada memberikan motivasi dengan cara yang salah.(Sudarsana 2014, 6.5)
Related Posts
Perpustakaan Bait Al Hikmah IAIN Metro Lakukan Studi Tiru ke UPT Perpustakaan UIN Raden Mas Said Surakarta
Bedah buku “rethingking pesantren” by Fandi Hidayat
Kunjungan Pustakawan UIN Salatiga ke Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro
Kepala Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro Periode 2018 – 2021 Tutup Usia
Kepala Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro Hadiri Seminar Nasional dan MoU dengan Perpustakaan Nasional
No Responses