Ada hikmah besar dari sebuah rencana. Bahkan kualitas hidup itu sangat ditentukan oleh perencanaan yang matang dengan memperhitungkan setiap waktu yang kita lalui. Ketika waktu itu diibaratkan seperti buah anggur yang bisa diperas, kemudian mengahsilkan minuman lezat, maka sama halnya seperti hidup ini yang seharusnya juga diisi dengan hal-hal yang produktif dan memberikan manfaat. Seberapa banyak rencana yang sudah kita buat dalam hidup ini? Namun, Allah berikan hasil yang berbeda dari apa yang sudah direncanakan. Kadang rencana Allah sulit untuk dimengerti, namun pada akhirnya kita mendapatkan hikmah dibaliknya.
Terkadang juga kita bertanya, mengapa harus seburuk ini? Perasaan ini menurut saya adalah sebuah hal yang sewajarnya kita sebagai seorang hamba. Kadang kita merintih dalam hati mengapa harus seburuk ini? Rasa kecewa, putus asa dan pesimis muncul jika sebuah rencana kita mengalami sebuah kegagalan ataupun berantakan. Cara-cara berfikir kita yang konvensional terkadang masih mengedepankan pada sisi hasil semata, sehingga sisi proses sering terlupakan. Padahal, dari proses itulah salah satu cara Allah ngebentuk kita untuk menjadi insan dewasa dan penuh tanggung jawab. Ingatlah kawan….tak selamanya scenario Allah menyedihkan, pada saatnya Allah akan berikan supraise yang akhirnya tak henti-hentinya kita bersyukur. Ada bahagia yang menunggumu disana…
Intinya, seburuk apapun kisah yang dituliskan Allah, jangan keburu kita mengeluh. Karena habis itu pasti ada kisah baik yang akan Allah persembahkan. Maka, bersabarlah dan tawakkal illallah [mendekatlah diri kepada Allah]. Allah sebaik-baik tempat kita berkeluh kesah, bersandar dan menyerahkan segala urusan. Cukup pasang status hanya pada Allah saja. Allah langsung nge-read kok dan menjalankan cara-cara-Nya diluar logika kita. Kata sahabat saya “Jalani saja seperti air mengalir, jika tidak kuat letakkan sejenak, untuk berdzikir. Dengan dzikir hati menjadi tenang dan solusi akan segera datang”
Dibalik takdir buruk yang Allah tetapkan kepada kita, pasti Allah pula telah menyandingkan kisah baik bersamanya. Bersabarlah dengan takdir buruk yang Allah tuliskan, meski itu sangatlah tidak baik menurut kita, justru itulah sebenernya yang terbaik untuk kita. Sebab Allah sudah kasih pesen dalam firman-Nya: “Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216). Maka, percayalah dengan janji Allah, karena janji Allah pasti ditepati.
Tak usah berkecil hati, sekalipun hal itu sangat sulit untuk kita fahami. Cukup yakini saja bahwa yang Allah berikan adalah yang terbaik. Dengan demikian, takdir buruk apapun yang Allah timpakan kepada kita tidak akan lagi membuat diri mengeluh ataupun membuat sedih berkepanjangan. Karena kitapun akan menyadari baik buruknya takdir Allah adalah tetap mempunyai tujuan yang sama, yaitu hanya demi kebaikan kita. Maka sesulit apapun kita berusaha memahami takdir Ilahi, jangan lupa untuk lebih menyakini bahwa ALlah selalu mempersembahkan yang terbaik untuk kita.
Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata, “Rencana Allah padamu lebih baik dari rencanamu. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu, maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama kau akan melihat sesuatu yang menggembirakan….” [Shaidul Khatir 1/205]. Kita hanya berencana, tapi Allahlah yang menentukan. Maka janganlah terlalu mengharap kepada rencana kita. Tapi berharaplah yang terbaik disisi-Nya. Wallahua’lam bishawab. Salam Istimewa!
Related Posts
Perpustakaan Bait Al Hikmah IAIN Metro Lakukan Studi Tiru ke UPT Perpustakaan UIN Raden Mas Said Surakarta
Bedah buku “rethingking pesantren” by Fandi Hidayat
Kunjungan Pustakawan UIN Salatiga ke Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro
Kepala Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro Periode 2018 – 2021 Tutup Usia
Kepala Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro Hadiri Seminar Nasional dan MoU dengan Perpustakaan Nasional
No Responses