Aturlah Waktumu, Jangan Abaikan Kewajibanmu! By: Dewi Mustika el Mizar

Sobat bait al hikmah yang yang dirahmati Allah…..semoga hari-harimu selalu mendapatkan kebahagian full berkah. Aamiin. Masih ingat kan wasiat dari sahabat Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma pernah mengatakan, “Jika engkau berada di sore hari, janganlah menunggu pagi hari. Dan jika engkau berada di pagi hari, janganlah menunggu sore hari. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu.”

Betapa banyak diantara kita menunda melakukan sesuatu [yang berguna] atau pekerjaanya atau kewajibannya pada waktu tertentu. Kebiasaan menunda sampai mereka melakukannya. Mereka merasa masih banyak waktu untuk bisa melakukannya. Inilah penyakit waktu yang banyak menjangkiti manusia. Tidak hanya dewasa, seorang remaja atau pelajar, mahasiswa pun juga banyak yang mengidapnya. Kita mungkin bisa menunda, namun waktu tidak sobatku.

Waktu adalah amanah. Waktu bukanlah uang ataupun emas. Tetapi nyawa. Karena jika waktu terbuang atau hilang, tidak dapat diganti seperti layaknya nyawa. Manusia yang menyia-nyiakan waktu adalah manusia yang tidak menghargai hidup dan nyawanya. Ingatlah firman Allah : “Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal sholeh dan saling nasehat-menasehati untuk menaati kebenaran dan menetapi kesabaran.” (QS. Al-Ashr: 1-3).

Betapa pentingnya waktu, karena waktu selalu berjalan tanpa kompromi, dan waktu yang telah berlalu tak pernah akan kembali. Jika kita tidak menggunakan waktu, dalam pengertian berbagai kesempatan, seperti peluang untuk sukses, produktif berkarya dan tentunya berprestasi, bisa jadi kesempatan itu tak akan kunjung lagi. Waktu seperti “deterministik” dalam pengertian menentukan nasib manusia tanpa kompromi. Tinggal manusia yang memanfaatkan waktu, atau jika tidak, waktu yang akan melindas manusia. Yang dimaksud dengan “terlindas waktu atau zaman” adalah kita dikendalikan oleh waktu.

Bagi mereka yang mau berpikir, bahwa tujuan hidup di dunia ini untuk beribadah kepada Allah, ibadah dalam arti yang luas, maka sebisa mungkin seseorang akan memanfaatkan waktu dengan baik. Dia mampu membagi waktunya untuk bermunajat kepada Allah, muhasabah diri serta selalu mendekatkan diri kepada Allah, mengkaji Islam dan memperbanyak amal sholeh. Dia pasti tidak akan membuang waktunya hanya dengan kesenangan semata, namun berupaya untuk terus memanfaatkan waktu yang ada dengan kebaikan-kebaikan.

Mencobalah menggunakan sebagian waktumu untuk membaca buku-buku yang bermanfaat, mendengarkan nasihat-nasihat diri dari berbagai chenel dimedia sosial, mendengarkan senandung ayat suci Al Qur’an, niscaya satu ayat saja akan bisa mengubah kepribadianmu, menembus relung hatimu dan dapat menggugah perasaanmu. Dengan seperti itu, engkau akan mendapatkan hidayah dan cahaya. Bahkan segala kemalasan, keraguan, prasangka dan kekhawatiran akan sirna.

Penawar hatimu terdapat didalam wahyu Al Quran dan hadis Rasulullah SAW. Ketentramanmu tersimpan didalam keimanan. Kebahagian hatimu terdapat dalam shalat. Ketulusan hatimu tedapat pada kridhaan dan ketenangan jiwamu tergantung pada kerelaanmu dalam menerima setiap yang terjadi dan ketentraman pikirmu terdapat dalam zikir.

Oleh karena itu, jika masih mencintai diri sendiri untuk dapat menggapai kehidupan akhirat yang kekal abadi, maka jangan lewatkan waktu hidup ini dengan perkara sia-sia. Yang harus kita lakukan dalam hidup ini adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk taat kepada Allah, dengan memperbanyak ibadah dan amal sholeh. Wallahu a’lam.

Salam Literasi…

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan

19 + 17 =